Muara Sabak Lj-Tanaman duku Ibrahim warga kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Sabak Barat, 15 batang mati. Menurut Ibrahim 55thn Dukunya mati akibat luapan air Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit PT.SGAM yang terletak di kecamatan Sabak Barat. Karena posisi kebun kami terletak tepat dibelakang Pabrik yang berjarak sekitar 200m.kemaren saya sudah beritahu pihak pabrik, akibat air hujan tinggi dan air mengenangi kebun duku kami pak,apalagi pihak pabrik tidak pernah berupaya melakukan pembersihan parit sehingga parit menjadi buntu, ungkap Ibrahim kepada awak media yang meliput di lokasi kebun duku pada Kamis tgl 22/Nov/2018.
Untuk menindak lanjuti laporan Pak ibrahim kepada awak Media, tim media yang bekerja di lapangan mengambil beberapa sampel air,tanah,daun serta kulit batang pohon duku untuk di uji laboratorium kedinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau mungkin ke Dinas Perkebunan untuk meninjau penyebab batang pohon tanam tumbuh duku yang rusak/mati. Apakah memang rusak karena limbah Pabrik atau karena Wabah yang menyerang tanaman duku.
Sebab di lain tempat di hari yang sama sebagian tim Media yang meliput mencoba konfirmasi ke pihak Pabrik. Pihak pabrikpun menjelaskan bahwa kemungkinan penyebab rusak nya tanam tumbuh duku di kebun pak Ibrahim berkemungkinan besar disebabkan diserang hama seperti yang terjadi di Merangin,jelas A,un selaku Manajer Pabrik Kelapa Sawit PT.SGAM. Dan kami juga sudah melakukan investigasi lapangan untuk melakukan pemeriksaan di sekitar areal Pabrik pada Jum’at tgl 16/11/2018 dengan hasil laporan.
1. Intensitas air hujan tinggi menyebabkan debit air di lokasi meningkat.
2. Terjadi genangan air di sekitar lokasi dan di pastikan aliran air akan normal.
3.sudah di pastikan genangan air tidak berbahaya tanaman rumput dan kacang-kacangan tumbuh normal jelas A’un ke awak media.
1. Intensitas air hujan tinggi menyebabkan debit air di lokasi meningkat.
2. Terjadi genangan air di sekitar lokasi dan di pastikan aliran air akan normal.
3.sudah di pastikan genangan air tidak berbahaya tanaman rumput dan kacang-kacangan tumbuh normal jelas A’un ke awak media.
Dari pantau awak Media, catatan hasil investigasi labor Perusahaan poin no.3. Pak Ibrahim merasa sangat di bohongi pasalnya yang terjadi pohon duku nya mati, karena menurut Ibrahim yang aman di poin no.3 berbunyi tanaman yang aman rumput dan kacang-kacangan. Tapi kebun duku kami rusak.
Harapan saya ungkap ibrahim, dengan kejadian ini saya sangat berharap kepada Dinas terkait benar-benar melakukan kajian terhadap bak penampung limbah sesuai standar,dan menindak lanjuti terhadap laporan kami. Kebun duku kami termasuk salah satu penghasilan keluarga kami. Kami juga berharap kepada Bapak Bupati Tanjabtimur bisa perhatian kepada petani kebun di sekitar Pabrik yang memiliki limbah yang mungkin bisa membahayakan tanaman petani di sekitar areal Pabrik. (Yud)
Sumber : Lingkar Jambi
0 Komentar