Tips Mengajarkan Puasa Anak

Bacaan panjang, tapi menjawab kegalauan ibu-ibu kapan ya usia yang tepat mengajarkan anak puasa? bagaimana caranya? ambil baiknya yaa ðŸ’œ
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Tentang Shaum (1)
- Anak Bisa Shaum Itu Keren -
Assalamualaikum mba, sy mw tanya, mengajarkan shaum pada anak, baiknya dimulai dari umur berapa yah?? trus tahapannya itu langsung shaum full atw diajarkan shaum stengah hari? makasih
 Pengalaman saya melatih anak2 shaum, dibagi berdasarkan adzan, mba.
Karena shaum kita kan diawali dan diakhiri dengan adzan ya. (Subuh-magrib)
🔸Saya bagi level shaum menjadi 3 :
1 adzan : sampai adzan zhuhur. Level anak hebat.
2 adzan : sampai adzan ashar. Level anak kuat
3 adzan : sampai adzan magrib. Level anak LUARBIASA ISTIMEWA.
🔸 Saya menekankan pesan imani ke anak-anak bahwa shaum orang Muslim adalah shaum 'orang kaya'. Karena shaum ini dilakukan karena ini bukti mencintai Allah, dengan kesengajaan untuk melatih menahan nafsu makan dan minum. Bukan karena tak ada makanan. Karena dalam menjalani shaum ini, kaum Muslimin disunnahkan untuk sahur walau hanya dengan segelas air putih, dan di sahur itu ada keberkahan. Begitu juga ada masa berbuka walau dengan hanya segelas air putih. Insya Allah secara umum, orang uang sedang shaum ramadhan takkan kekurangan makanan atau takkan kelaparan. Itulah sebabnya orang yang *shaum dengan niat dan cara yang benar* akan sehat dan kuat lahir DAN batinnya. Ia takkan sakit.
🔸 Shaum itu adalah ibadah khusus yang Allah akan beri hadiah khusus. Karena pahala shaum akan Allah tentukan sendiri nanti. Ada pintu surga khusus (Arrayyan) yang hanya bisa dimasuki oleh orang yang terbiasa shaum di dunia.
🔸 Jadi imaji positifnya : Shaum = hebat = kuat= istimewa = kaya= sehat= kesayangan Allah = bahagia
🔸Fase krusial penyesuaian tubuh dari tidak puasa jadi shaum adalah di jam 10.00- 15.00 wib. Jadi orangtua perlu menyiasati agar di jam itu anak bisa dialihkan dari merasa lapar. Di jam ini, tubuhnya sedang berproses untuk menerima pembiasaan baru ini. Biasanya perut akan keroncongan, anak-anak merasa elmasndan lapar. Biarkan. Alihkan perhatiannya dengan kegiatan yang menyenangkan dan mencerdaskan. Hindari mengajak mereka tidur. Karena malah akan membuat mereka lemas ketika bangun. Rata- rata anak normal membutuhkan waktu 3-7 hari untuk penyesuaian tubuh. Setelah itu tubuh akan terbiasa dalam kondisi ketosis.
Inilah alasannya mengapa ketika shaum, setelah melalui jam 15.00 wib tubuh malah terasa segar. Perut tak terasa lapar. Bahkan ketika berbuka kita tak terlalu merasa ingin makan. Sayangnya kebiasaan buruk kita malah mengikuti hawa nafsu ketika berbuka. Memaksa tubuh yang sudah nyaman dalam kondisi shaum dengan diberi berbagai minuman dan makanan manis.
Sunnah nabi yang hanya berbuka dengan kurma ruthab (muda dan agak asam), tamr atau segelas air putih, sangat jarang kita ikuti.
🔸Jadi sejak awal saya tekankan bahwa shaum itu latihan menahan makan dan minum di waktu tertentu. Karena makannya *sudah didahulukan waktu sahur*.
Berarti dia 'wajib sahur' agar kuat shaum.
🔸Setiap anak bisa melewati satu level, kita beri hadiah/apresiasi.
Tiap anak beda model apresiasi. Untuk Silmi, cukup saya beri ciuman pelukan khusus dan doa2 bertebaran.Lalu tantangan untuk naik level. Ia suka tantangan.
Untuk 'Ulya, dia minta baju muslimah. Saya suruh dia *berdoa ke Allah agar diberi hadiah*. Jika rezekinya, akan Allah beri entah dari mana jalannya, bukan dari saya/ayahnya. Jika tidak rezeki, dia takkan dapat. Tapi Allah mengikuti prasangka hambaNya. Dia dilatih untuk sungguh2 berdoa. Dan Allah beri banyak pelajaran kepadanya melalui doa itu.
🔸Tapi saya tekankan, kalau dia BISA shaum penuh saja, itu sudah HADIAH dari Allah. Karena hanya anak hebat, kuat dan luar biasa istimewa yang akan *diberi nikmat bisa shaum penuh* . Itu tanda Allah sayang dia.
Intinya, saya sengaja menanamkan imaji bahwa bisa shaum itu keren.
🔸Lalu, kapan anak naik level? Ajak anak berdiskusi, kapan mau latihan naik level. Biarkan dia yang *menentukan* kapan dan bagaimana caranya. Kita arahkan tapi buat dia merasa ini adalah *perjuangan* dia. Jadi kita beri selamat jika dia berhasil mengerjakan rencana ya sendiri.
🔸Kapan anak bisa dilatih shaum?
Menurut dokter Agus Rahmadi dari Klinik Sehat, anak sejak usia 2,5-3 tahun bisa mulai dilatih shaum. Anak pasti kuat.
Saya membuktikan, Silmi latihan shaum ramadhan ketika usia 2,5 tahun. Dia kuat shaum full selama 4 hari.
Usia 3,5 tahun Silmi sudah shaum full ramadhan selama 20 hari. 10 harinya setengah hari.
Usia 4 tahun Silmi sudah biasa shaum senin kamis dan shaum muharram. Usia 5 tahun dia mulai melatih kekuatan tubuhnya, berlatih olahraga dalam keadaan shaum.
Ia pernah dan terbiasa berlatih lomba speed ketika menjadi atlit sepatu roda dalam keadaan shaum penuh.
Hingga sekarang, di usia 11 tahun, kebiasaan shaum sunnah senin kamis sedang dia hidupkan lagi, dengan aktivitas yang padat hingga malam. Sementara ini dia berolahraga panahan, karate dan silat.
Kalau 'Ulya baru mau latihan shaum usia 4 tahun, 1-2 adzan.
Dia baru full shaum ramadhan di usia 5 tahun..Usia 7 tahun baru mau latihan shaum sunnah..Sekarang di usia 10 thn dia sudah biasa shaum senin kamis juga, dalam keadaan berkegiatan penuhm
🔸 Mengapa mereka mau latihan shaum? Karena mereka sudah membuktikan berkali-kali kalau shaum badan terasa lebih segar dan tak kelaparan/kehausan walau sedang berolahraga berat ðŸ˜…. Karena mereka telah merasakan berkali-kali kalau shaum itu otak terasa lebih jernih, melakukan segala sesuatu terasa lebih ringan.
Mereka setidaknya terinspirasi dengan kisah dan fakta bahwa rasulullaah saw sering berperang di bulan Ramadhan. Para mujahid di Palestina sering diserang oleh Israel di bulan Ramadhan, dan mereka berjihad dalam keadaan shaum. Juga fakta ilmiah yang mengatakan bahwa tenaga orang shaum (ketika mencapai kondisi ketosis karena menahan lapar) ternyata bisa mencapai 10 x lipat dari tenaga orang yang tidak berpuasa. Ini pun sesuai dengan pernyataan Allah di Alquran bahwa tenaga orang beriman sebanding dengan 10 x tenaga orang tak beriman.
Di sini, tugas saya sebagai Bunda Bidadari yang super cerewet, rutin berkisah inspiratif yang akan mengasah fitrah keimanan dan critical thinking skill anak-anak. Mereka jadi berusaha untuk 'menguji kebenaran' kisah yang mereka dengar.
Saya siap sedia mendampingi mereka 'mengevaluasi' proses belajar mereka untuk menjadi hambaNya yang taat.
Selamat mencoba, mba.
Allahu a'lam.
- Iin Savitry, #BundaBidadari -

Posting Komentar

0 Komentar